1.Gobook, yakni layanan peminjaman dan pengembalian buku melalui aplikasi seperti Gojek
2.Cinebrary, yakni layanan perpustakaan seperti layanan bioskop. Dalam hal ini perpustakaan
dapat menyusun jadwal kegiatan (diskusi, pemutaran film, seminar dll) dalam berbagai bidang.
Informasi ini dapat disampaikan melalui media masa maupun media sosial agar diketahui
masyarakat luas.
3.United Nation of Library, yakni perpustakaan yang beroperasi selayaknya komplek kedutaan, dimana berbagai perpustakaan dunia memiliki representasi akses didalam lokasi aksklusif.
4. Libcourt, yakni suatu perpustakaan yang beroperasi selayaknya food court, dimana di dalamnya terdiri dari sekumpulan penerbit terkemuka yang menyediakan berbagai macam/jenis koleksi.
Mengantisipasi perkembangan revolusi industry 4.0, perpustakaan perlu mengantisipasi dengan langkah-langkah:
1.Menyelenggarakan layanan mandiri;
2.E-payment
3.Mobile application
4.Integrasi dengan sistem manajemen lain seperti akadamik, kepegawaian, kemahasiswaan, penelitian, dan lainnya
5.Library as makerspace.
(Rangkuman isi Seminar Revitalisasi Peran Perpustakaan di Era Disrupsi Teknologi di Jembar 22 – 23 Juli 2019)
Laela Niswatin & Sunarti (Perpustakaan UMY)
0 Komentar